GUNDUL GUNDUL PACUL – Sebuah Penafsiran

131578_lagu-daerah-gundul-pacul_663_382
Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yg dalam dan sangat mulia.

Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. jd gundul adl kehormatan tanpa mahkota.

Pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. jd pacul adl lambang kawula rendah, kebanyakan petani.

Gundul pacul artinya adl bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul utk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/org bnyk.

Orang Jawa mengatakan pacul adlh papat kang ucul (4 yg lepas).

Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bgmn menggunakan mata, hidung, telinga n mulutnya.

1.Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masy/org bnyk.

2.Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.

3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.

4. Mulut digunakan untuk berkata adil.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

GUNDUL2 PACUL CUL artinya jika orang yang kepalanya sdh kehilangan 4 indera itu mengakibatkan

GEMBELENGAN (= congkak/sombong).

NYUNGGI2 WAKUL KUL ( menjunjung amanah rakyat/orang banyak) dengan GEMBELENGAN (= sombong hati), akhirnya

WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan)

SEGANE DADI SAK LATAR ( berantakan sia2, gak bermanfaat bagi kesejahteraan orang banyak ).