Kamis, 2 Maret 2017. Komfak HMI Ekonomi UGM menyelenggarakan sebuah kajian bertema “Polemik Izin Usaha Freeport: Sebuah Tinjauan Ekonomi” dengan pembicara Bapak Dr. Fahmy Radhi.
Beberapa hari sebelum acara kajian, hujan deras selalu turun tiap sore hingga malam harinya, ya maklum masih periode musim hujan. Tapi alhamdulillah, pada saat hari H, cuaca begitu mendukung, bulan di malam hari tampak terang tak tertutupi awan mendung.
Pukul 19.30, Pak Fahmy tiba di komisariat dengan diantar oleh anaknya. Sebelum kajian dimulai, peserta yang sudah datang melakukan shalat Isya berjamaah terlebih dahulu yang diimami oleh Pak Fahmy. Pukul 19.45, kajian mulai dibuka oleh moderator yaitu Fakhrurrazi (Razi), Kepala Unit Kajian HMI FEB UGM yang dilanjutkan dengan tilawah al Quran. Setelah itu, Razi mulai mengawali kajian ini dengan memaparkan berbagai latar belakang kasus Freeport, disaat yang sama Pak Fahmy berusaha mengambil foto-foto peserta diskusi yang ramai ini, katanya mau diupload di grup F7 (grup alumni HMI FE UGM, F7 adalah nomor rumah sekre Komfak HMI FE yang dulu.
Kajian Freeport ini ternyata berhasil menarik banyak peserta, dalam daftar hadir tertulis 28 peserta. Tidak hanya diisi oleh kader HMI, organisasi internal dan eksternal kampus juga turut hadir. Dengan kapasitas ruang tengah HMI Komfak ekonomi yang terbatas, sebagian peserta duduk di teras sekre. Pukul 20.00, sebelum Pak Fahmy mulai memberikan materi/ kasus diskusi kali ini, beliau sempat bercerita sekilas mengenai dirinya pada saat aktif di HMI, beliau dulu menjadi ketua komisariat HMI Komfak Ekonomi UGM pada tahun 1982.
Pukul 21.45, setelah beberapa pertanyaan dari peserta dibahas oleh Pak Fahmy, acara kajian ini berakhir. Sebelum pulang, sebagian peserta sempat melakukan foto bersama dengan beliau.
Bagi teman-teman yang belum sempat hadir dalam kajian ini, untuk notulensinya silakan dapat diunduh dibawah ini.
Ya-Ku-Sa!!!
Bahagia HMI
Yakusa!!!