Kader Komfak Ekonomi Mengikuti Training Jurnalistik

1 April 2017 lalu, diselenggarakan kegiatan pelatihan jurnalistik oleh komisariat kehutanan dengan LAPMI Cabang Sleman yang bertempat di sekretariat HMI kehutanan UGM. Kegiatan tersebut berlangsung pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pelatihan ini menghadirkan alumni HMI Kehutanan yaitu Pak Israr Ardiansyah yang juga mantan wartawan The Jakarta Post.

Kegiatan yang diikuti oleh kader HMI Se-Cabang Sleman ini berlangsung dengan baik. Sejak awal pelatihan peserta diminta untuk langsung berlatih menulis. Pemilihan topik yang sangat dikenali dan disiplin waktu menjadi poin penting yang disampaikan dalam tahap ini. Disiplin waktu menjadi hal penting dalam dunia kepenulisan. Timing yang tepat juga merupakan kunci utama sebuah tulisan dapat dipublikasi oleh media.

Materi disampaikan setelah tahapan latihan menulis pertama. Menurut pak Israr, ada tiga hal yang perlu diperhatikan ketika akan menulis opini. Yang pertama adalah memilih tema umum dan khusus. Tema khusus membantu kita untuk fokus dan memiliki batasan yang jelas dalam menyampaikan pendapat. Kedua adalah menentukan sikap. Sikap merupakan hal terpenting dalam menulis opini. Kerangka opini yang baik dapat mencerminkan silap yang tegas dari penulis. Sikap yang disampaikan harus didukung oleh alasan yang valid. Paling tidak ungkapkan tiga alasan beserta contohnya masing-masing. Bubuhkan riset yang mendukung alasan sikap yang ingin disampaikan. Terakhir, jangan lupa berikan area untuk berdiskusi dengan pembaca dan ungkapkan simpulan. Ketiga langkah ini akan membantu penulisan opini yang lebih baik dan tidak asal.

Seperti yang disampaikan, menulis sudah menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam membantu mengendalikan opini publik. Oleh pak Israr, disampaikan bahwa saat ini penyebaran berita hoax sudah mencapai tahap yang memprihatinkan. Bukan hanya dilevel masyarakat, media massa juga kadang ikut berkontribusi. Maka dari itu, sebagai kader sangat diperlukan bukan hanya kritis dalam berpendapat dalam diskusi namun juga menuangkan opini yang baik dan disampaikan ke publik menjadi hal yang penting dalam proses kaderisasi.

Satu lagi bahasan penting dalam menulis, yaitu kutipan. Beliau mengatakan, Islam pada dasarnya sudah mengajarkan bahwa dalam menyebarkan sesuatu harus dengan sangat teliti dilihat asal usulnya. Dalam hal ini hadits. Digambarkan oleh beliau, para perawi hadits dengan sangat teliti dan hati-hati mencari tahu sanad dari hadits. Pelajaran yang dapat diambil adalah penting untuk kita tidak sembarang dalam mengutip dan mendasarkan opini pada pendapat yang ngawur. Harus ditelusuri asal usulnya dulu. Pelatihan ditutup dengan tantangan kepada para peserta untuk menulis opini. Opini yang dimuat dimedia massa atau surat kabar, akan diberikan hadiah nantinya.

Reported by : Aprillia Indah P – Akuntansi 2014, Sekretaris Umum HMI Komfak Ekonomi UGM 2014

 

 

Foto bersama seusai pelatihan jurnalistik

 

Suasana gembira menyelimuti acara pelatihan jurnalistik

 

 

 
jasa desain website berkualitas