HMI Komisariat UPN dan Komisariat Pertanian UGM Selenggarakan LK1 Bersama

HMI UPN “Veteran” Yogyakarta dan HMI Pertanian UGM menyelenggarakan Latihan Kader 1 (LK1) selama 3 hari, sejak hari Jum’at (8/10) hingga hari ahad (10/10) di rumah milik salah satu alumni HMI Pertanian UGM, kanda Reddi, yang berlokasi di Pakem, Sleman.

LK 1 kali ini mengangkat sebuah tema “Ikhtiar HMI dan Bela Negara. ” Dalam sambutannya, Husain, Ketua HMI UPN “Veteran” Yogyakarta, menyampaikan bahwa tema ini lahir dari lekatnya peran HMI dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. “Phobia terhadap gerakan mahasiswa Islam, terkhusus labelling buruk yang disematkan kepada HMI oleh beberapa oknum tidaklah benar mengingat pendiri HMI, Lafran Pane adalah seorang pahlawan negara,” tambahnya. Senada dengan itu, Surisman, Ketua HMI Pertanian UGM, juga menyampaikan peran penting HMI dalam sejarah kemerdekaan Indonesia hingga detik ini. Ia pun berharap “HMI dapat menjadi wadah berproses bagi mahasiswa, terkhusus mahasiswa muslim.”

Dalam kesempatan yang sama, Fakhrurrazi selaku ketua umum HMI Cabang Sleman membuka LK 1 ini dengan menyampaikan pentingnya LK 1 sebagai tahapan penting dalam perkaderan HMI. “LK 1 merupakan gerbang awal bagi teman-teman peserta menjadi bagian dari HMI untuk ber-HMI,” katanya. Di sisi lain, ia pun menegaskan peranan penting HMI dalam membela negara. “HMI tidak pernah absen sebagai gerakan positif mahasiswa dalam sejarah pergerakan mahasiswa. Dengan berlandaskan nilai-nilai Islam, HMI turut serta dalam menjalankan kewajibannya membela negara sebagai kader bangsa.”

Dalam LK 1 ini, diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Ekonomi dan Bisnis UGM, dan juga mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta. Rian, salah seorang peserta, mengatakan “LK 1 adalah kegiatan positif yang menyenangkan dan memiliki kesan tersendiri yang mungkin tidak dapat saya dapatkan di tempat lain.” Tak hanya itu, salah seorang alumni HMI yang kini menjadi dosen UPN “Veteran” Yogyakarta, kanda Muhammad Nurcholis, pun turut menyempatkan hadir di tengah-tengah peserta untuk berbagi kisah tentang pengalamannya berproses di HMI saat masih menjadi mahasiswa. “Ada yang membedakan dari mahasiswa yang hanya kuliah saja semasa kuliah dengan mahasiswa yang menyibukkan dirinya dalam organisasi, kelak saat sudah menyelesaikan studinya, yaitu adanya nilai tambah atau sering disebut softskill. HMI memberikan saya kesempatan untuk mengembangkan softskill itu dan pengalaman berorganisasi yang menarik hingga akhirnya saya bisa berada pada posisi saya saat ini,” terangnya.

Di hari Minggu, peserta yang lolos mengikuti LK 1 kemudian dilantik oleh Ketua Umum HMI Cabang Sleman. “Semoga teman-teman tidak berhenti hanya di LK 1, tetapi dapat melanjutkan ke jenjang perkaderan  HMI selanjutnya dan berproses dengan sungguh-sungguh di komisariat masing-masing,” harapnya.