Negeri yang berhutang

Alif, dia bukan lagi ibumu semata, sebuah negeri yang telah berutang tentang kejujuran padanya, karena mereka yang memegang pandu dan suluh, sibuk mengepas busana dan mencelak mata dengan sepasang buluh.

Padanya, adik Alif, setiap abjad dalam kata jujur adalah suratan seterang surya, ialah laku semurni ufuk, memerahkan darah mengaromakan keringatnya sepanjang hari-hari yang khianat.

Read more

Menunjukkan Kebenaran …..

Menunjukkan kebenaran kepada orang lain, akan lebih dahsyat dan dihormati, apabila dilakukan dengan memahamkan kebenaran yang kita yakini, tanpa perlu “merasa wajib” menjelekkan (apalagi mengklaim) semua yang berbeda dan tidak kita yakini. Sependek pengetahuan kita, itu pula lah yang akan keluar dari lisan kita.
Wallahu a’lam….

-zaid markama, ketua PB PII 2006-2008

GUNDUL GUNDUL PACUL – Sebuah Penafsiran

131578_lagu-daerah-gundul-pacul_663_382
Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yg dalam dan sangat mulia.

Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. jd gundul adl kehormatan tanpa mahkota.

Pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. jd pacul adl lambang kawula rendah, kebanyakan petani.

Gundul pacul artinya adl bahwa seorang pemimpin

Read more

PERIHAL PERGERAKAN MAHASISWA (pertanyaan-pertanyaan kritis)

Mengapa mahasiswa (harus) bergerak? Apakah pergerakan atau kehadiran gerakan mahasiswa merupakan suatu keharusan sejarah? Atau sekedar kebetulan sejarah? Apakah salah jika mahasiswa memilih diam, dan menuntaskan maksud awalnya ketika datang ke kampus? Apakah mereka yang belajar dengan tekun, dan kemudian mencapai derajat persekolahan tertinggi, adalah tindakan yang cela? Kalau gerakan mahasiswa adalah suatu keharusan, maka … Read more

Menuju Komunitas Asean

 

oleh : Hafidz Arfandi

Memahami ASEAN dalam konteks Regonalisme

Ketika berbicara tentang isu regionalisme, orang selalu melihat Eropa sebagai keberhasilan dalam menyatukan sebuah kekuatan regional. Eropa berhasil membentuk sebuah kekuatan regional yang relatif sukses baik dari segi ekonomi, sosial dan politik. Walaupun, belakangan krisis yang melanda negara-negara salah urus, seperti Yunani menjadikan dampak sistemik dalam keuangan zona euro. Kehadiran Uni Eropa telah berhasil mengubah wajah benua eropa yang penuh pertikaian hingga awal abad ke 20, menjadi sebuah kawasan yang paling

Read more

HMI Hanyalah Tempat Singgah Sementara (Ahmad Wahib)

Karena keanggotaannya dan pengurusnya yang terus menerus bergantian merupakan suatu flux, maka dari HMI tidak dapat diharapkan suatu kematangan sikap, kestabilan organisasi dan kelengkapan konsepsi. Begitu beberapa orang pimpinannya akan mencapai tingkat kematangan diri itu akan dituangkan pada sikap organisasi-yang notabene memerlukan waktu – begitu sudah sampai waktunya bagi dia untuk meninggalkan HMI. HMI hanyalah … Read more

Tentang Aswaja – Sebuah Refleksi

Ketika ISLAM hanya diidentikkan dengan 1 identitas yaitu Ahlus Sunnah wal Jamaah, maka ada beberapa pertanyaan yang menggelitik:

1. Benarkah pemahaman terhadap hadits tentang pengertian Ahlus Sunnah wal Jamaah?
2. Di Indonesia, organisasi apa sajakah yang termasuk Ahlus Sunnah wal Jamaah?
3. Apakah yang tidak mengaku sebagai Ahlus Sunnah wal Jamaah harus divonis kafir?
4. Kenapa antar sesama kelompok yang mengaku Ahlus Sunnah wal Jamaah pun saling tuding sesat dan kafir?
5. Apakah mazhab/aliran yang dianut oleh Usamah bin Laden, Imam Samudera dan Amrozi cs adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah?
6. Apakah MUI merupakan organisasi Ulama Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah ataukah organisasi Ulama Islam?
7. Apakah Saddam Husein pengikut Ahlus Sunnah wal Jamaah?
8. Apakah Universitas Al-Azhar, Kairo, adalah universitas Ahlus Sunnah wal Jamaah?
9. Apakah Yusuf Qardhawi adalah

Read more

Sepenggal Kisah Dedikasi Seorang Guru Besar UGM

Sepenggal Kisah Dedikasi Seorang Guru Besar UGM

Ada sepenggal kisah dari seorang guru besar Mipa UGM, alm. Prof. Nang Seno[1]. Ketika pak Seno mengajar fisika, ia selalu datang sebelum jadwal yang ditentukan kemudian ia menuliskan materi kuliahnya terlebih dahulu sebelum mahasiswa hadir. Ketika ditanya “kenapa anda datang terlebih dahulu, prof?”, Beliau menjawab, “saya tidak mau waktu saya mengajar hilang gara-gara saya harus menulis materi di papan tulis”.[2] Suatu hari sebelum memulai sebuah pelajaran, Pak seno membagikan pada semua mahasiswanya tiga bungkus permen. Pak Seno, kemudian memulai mengajar dengan mempersilakan mahasiswanya makan permen selama pelajaranya berlangsung. Setelah pelajaran hampir usai dia bercerita tentang bagaimana sikap seorang ilmuwan “Seorang ilmuwan adalah orang yang paling paham menempatkan apapun pada yang seharusnya. Seorang ilmuwan yang berbekal jiwa analitik yang kritis akan selalu paham mana yang salah dan mana yang benar, dan ia akan selalu berusaha melihat kebenaran dengan ilmunya”, Setelah berujar demikian pak seno menanyakan pada mahasiswanya “Adakah diantara kalian yang ingin menjadi ilmuwan?”. Selanjutnya ia bekata “Coba periksa, dimana kalian membuang

Read more