“Paradigma Islam” Kuntowijoyo dalam Bedah Buku HMI Komisariat UPNVY

Sleman-(2/5) Pandemi tidak menghalangi HMI Komisariat UPN “Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) membedah buku Kuntowijoyo berjudul “Paradigma Islam”. Pada Jum’at (1/5), pukul 16.00 wib, bedah buku dibuka oleh Sayyid Alhur, kader HMI Komisariat UPNVY, selaku moderator. Diisi oleh Agung Widiantoro, pengurus HMI Badko Jabagtengtim, bedah buku ini fokus pada pembahasan konteks historis Islam di Indonesia. Utamanya, dari … Read more

Ketum HMI Cabang Sleman Menyambut Positif Banyaknya Kajian di Pekan Kedua Ramadhan

Sleman-(1/5) Meski pandemi wabah virus Corona tidak membolehkan pertemuan langsung secara fisik. Akan tetapi, hal itu tidak menjadi halangan yang berarti untuk produktivitas HMI Cabang Sleman dan komisariat-komisariat di lingkupnya selama ini. Dijadwalkan mulai dari Kamis (30/4) hingga Minggu (3/5) pada pekan kedua bulan Ramadhan. HMI Cabang Sleman beserta komisariat-komisariat di lingkupnya akan melaksanakan enam … Read more

BUMDES : BERDAYAKAN MASYARAKAT DESA

Badan usaha milik desa atau biasa dikenal dengan Bumdes merupakan badan usaha yang dikelola oleh desa. Pengelolaan yang dimaksud di sini melingkupi modal usaha (baik penuh maupun sebagian), perawatan, maupun pelaksana usaha. Semua itu di bawah tanggungjawab pemerintah desa. Bumdes diharapkan mampu menjadi pendorong terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat desa. Artinya, Bumdes menjadi salah satu kekuatan … Read more

LK 1 HMI Komisariat UPN “Veteran” Yogyakarta Sebagai Aktualisasi Bela Negara

Sleman – Jum’at (6/3) telah diadakan kegiatan Basic Training (batra) atau dikenal juga Latihan Kader (LK) 1 oleh HMI Komisariat UPN “Veteran” Yogyakarta (UPNVY). Bertempat di Asrama Al-Islam, LK 1 ini berlangsung selama 3 hari 2 malam. Mulai dari Jum’at malam dan berakhir pada Ahad siang. Mahasiswa dari berbagai kampus, seperti UPNVY, UGM, UII, dan … Read more

Pertunjukan Akhlak Tokoh-tokoh HMI MPO dan DIPO

Bertemunya Eggi Sudjana dan Harry Azhar Azis Dalam Kongres HMI MPO XXXII di Kendari, Sulawesi Tenggara Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi mahasiswa dengan sejarah perjuangan yang sudah terukir besar dalam perjalanan Indonesia sampai saat ini. Tahun 1947, didirikan oleh seorang mahasiswa yang sederhana dalam hidupnya, tetapi tidak dengan pemikirannya akan Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan, Prof. … Read more

KADER HMI (MPO) YANG TERUS BERUPAYA MENDIDIK DIRI

KADER HMI (MPO) YANG TERUS BERUPAYA MENDIDIK DIRI Ditulis Oleh: Awalil Rizky Tarian daerah Sulawesi Tenggara mengawali acara pembukaan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke XXXII pagi ini yang aku hadiri di Kendari. Lokasinya di ballroom Hotel yang dua minggu lalu sempat ikut terberitakan sebagai lokasi Kongres suatu Partai Politik yang berlangsung panas. Setelah era … Read more

Dulu Saya Aktivis HMI : Kisah Inspiratif Kanda Awalil Rizky Alumni HMI FEB UGM

Dahulu aku anggota HMI. Kini tetap berupaya hidup yang pantas sebagai alumni HMI. Pengalaman masa laluku sebagian besar menyenangkan. Salah satu kenangan terindah adalah ketika menjadi anggota dan aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Tentu saja cerita sebagian berikut ini ada dramatisasinya, silakan didiskon. Aku menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM pertengahan 1984. Saat itu, para … Read more

Kisah Umroh dan Haji Nabi Muhammad SAW yang Harus Anda Ketahui

Kisah Umroh dan Haji Nabi Muhammad SAW yang Harus Anda Ketahui

Sebagai kaum muslim, sangat penting bagi kita untuk mengetahui kisah umroh dan haji Nabi Muhammad SAW. Haji dan umroh sendiri merupakan dua ibadah yang sangat penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Pelaksanaannya pun telah dituntunkan secara lengkap oleh Nabi Muhammad SAW dan kini kita tinggal mengikuti tata cara yang telah beliau sampaikan. Berikut ini … Read more

Kumpulan Tulisan

Mengapa Matob Menjadi Pilihan Terbaik sebagai Jasa Pembuatan Website di Jogja Matob Creative Studio adalah agensi digital dan perusahaan jasa pembuatan website di Jogja, dengan pengalaman bertahun-tahun dalam membangun situs web untuk bisnis lokal di dalam dan sekitar area Merseyside. Kami membuat situs web elegan yang dirancang untuk membangun, menumbuhkan, dan memperkuat kehadiran online bisnis … Read more

Abah AOS: Seorang Ulama Kharismatik dari Tanah Pasundan dan Ajarannya

Abah Aos lahir pada tanggal 4 Agustus 1944 di Panjalu, Kabupaten Ciamis. Beliau adalah anak pertama dari pasangan Kh. Ibrahim dan Hj. Siti Muslihat. Beliau memiliki nama lengkap Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, seorang ulama kelahiran dari Tanah Pasundan. Pada usia 13 tahun, Abah Aos dikirim ke pesantren Gegempalan yang saat itu dipimpin oleh Kh. Iskandar Zainal Arifin. Karena kegigihannya dalam belajar, Abah Aos dengan cepat menguasai berbagai macam cabang ilmu agama, bahkan tak jarang melewati santri senior. Hanya dalam waktu 8 tahun, karakter keulamaannya sudah terbentuk, membuat Kh. Iskandar Zainal Arifin mengirimnya ke pesantren Cintawana Tasikmalaya asuhan Kh. Isak Farid yang terkenal akan keluasan ilmunya. Setelah pulang dari pesantren, Abah Aos menikah dengan Hj. Rosliani Hasnah dan mendirikan Pesantren Al-Ishlah pada usia 24 tahun. Nama pesantren ini kemudian berubah menjadi Pesantren Sirnarasa. Pertemuan Abah AOS Dengan Guru Agung Pada suatu saat di dapur pondok pesantren Suryalaya ibunda Abah Aos, Hj. Siti Muslihat sedang membuat sambal. Disaat itu Ibunda beliau didatangi oleh Abah Anom dan terjadi percakapan sebagi berikut: Abah Anom: “Lagi bikin apa ‘bi?” Hj. Siti Muslihat: “Lagi nyambel Pengersa” Abah Anom: “Katanya punya anak laki-laki?” Hj. Siti Muslihat: “Iya kedua-duanya, yang pertama baru diantar ke pesantren.” Abah Anom: “Siapa Namanya? Hj. Siti Muslihat: “Abdul Gaos” Abah Anom: “Coba Ceritakan” Hj. Siti Muslihat: “Sebelum mengandung anak itu saya bermimpi ada bulan masuk semua lewat jendela, setelah itu cahaya bulan hilang dan muncul uyut didampingi uwak (Syekh Muhammad Kahfi dan Kiai Syarifudin) dan berkata ‘Neng, mama datang mau memberitahu neng mau punya anak laki-laki, namanya Abdul Gaos, syukur kalau dipesantrenkan, kalau tidak pun dia akan menjadi pewaris ilmu laduni.’” Abah Anom: “Terus?” Hj. Siti Muslihat: “Alhamdulillah saya hamil, dan setelah 42x Qodiran (Manaqiban) anak itu lahir, hari jum’at jam 3 sore 5 menit, menjelang asar. Alhamdulillah tidak nifas, jadi habis wiladah langsung sholat.” Abah Anom: “Terus?” Hj. Siti Muslihat: “Kemarin saya mengantar dia ke pesantren Gegempalan Maparah Panjalu” Abah Anom: Naaah … yang itu untuk Abah, Abah Perlu, Anak abah tidak akan ada yang jadi kiai.” Sebuah percakapan penuh makna yang kelak nanti Abah Aos menjadi sang penerus dalam menjalankan ajaran TQN PPS Sirnarasa sebagai mursyid ke-38. Awal pertemuan Beliau dengan guru agung Abah Anom terjadi pada bulan Maret tahun 1968 dan menjadi hari pertama beliau menajadi Murid Abah Anom. Dihari yang sama pada saat ingin pamit pulang. Beliau bertekuk lutut di hadapan Guru agung Abah Anom. Dan tangan kiri Abah Anom menepuk pundak Abah Aos dan bersabda mengutip surat Al-Baqoroh Ayat 247 “Sesungguhnya Allah Telah Mengangkat Tholut menjadi rajamu”.(Q.S Al-Baqoroh, 247). TQN PPS Sirnarasa Menyongsong Peradaban Dunia Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah adalah salah satu dari sekian banyak Tarekat Mu'tabaroh yang terdaftar di JATMAN (Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh An-Nadhliyyah). Ini merupakan gabungan dari 2 Tarekat besar, yaitu Qodiriyyah dan Naqsyabandiyyah. Tarekat Qodiriyyah adalah ajaran Tarekat yang bersumber dari Syekh Abdul Qodir Jaelani, yang dikenal dengan gelar Shulthon Auliya (Rajanya para wali) dan ditandai oleh Dzikir Jahar (Suara keras). Tarekat Naqsyabandiyyah dikaitkan dengan Syekh Bahauddin An-Naqsyabandi, yang ditandai oleh Dzikir Khofi (Suara Halus). Kedua Tarekat besar ini digabungkan oleh seorang ulama besar asal Indonesia bernama Syekh Ahmad Khotib Sambas, yang memiliki banyak murid yang kemudian menjadi ulama besar. Sebagai contoh, Syekh Abdul Karim Al-Bantani (mengembangkan TQN jalur Banten), Syekh Kholil (bukan Syekh Kholil Bangkalan, mengembangkan TQN jalur Madura), Syekh Tholhah Cirebon (mengembangkan TQN jalur Cirebon yang kemudian dikembangkan oleh Abah Aos), dan Syekh Nawawi Al-Bantani (salah satu guru dari Hadratussyaikh Hasyim Asy'ary, Pendiri NU). Abah Aos memiliki banyak pengikut yang menunjukkan bahwa ajarannya mudah diserap oleh berbagai golongan. Dengan ajaran Tawasut dan Tasamuh yang terkandung dalam Tanbih (sebuah wasiat dari guru agung Abah Sepuh), ajaran ini dapat berkembang dengan pesat. Mulai dari petani sampai pejabat, banyak orang yang telah menerima haq Talqin Dzikir TQN PPS Sirnarasa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Tanbih diringkas oleh Abah Aos ke dalam 9 Pilar Peradaban dunia. 9 Pilar Adab Hidup di Dunia Kepada yang lebih tinggi harus hormat Dengan sesama jangan bertengkar Kepada yang lebih rendah jangan menghina Dengan fakir miskin harus kasih sayang Tidak boleh benci kepada ulama yang sezaman Jangan memeriksa ajaran orang lain Tidak boleh memeriksa murid orang lain Jangan berubah sikap meskipun kecewa Mesti menyayangi orang yang membenci. SILSILAH TQN PPS SIRNARASA Salah satu syarat sebuah Tarekat Mu’tabaroh atau tidak adalah dari Silsilahnya yang bersambung sampai ke Rasulullah atau tidak. Maka berikut Silsilah TQN PPS Sirnarasa: Silsilah PPS Sirnarasa Robbul arbaabi wamu’tiqur riqoobi Alloh subhanahu wa Ta’ala Sayyidunaa Jibbriil ‘alaihis salaam Sayyidunaa manba-ul ‘ilmi wal asroori wa makhzanul faidli wal anwaari wa maljaa-ul ummati wal abroori  wamahbathu jibriila fil-laili wan nahaari wa habiibulloohis sattaaril ladzii unzila  ‘alaihi afdlolul kutubi wal asfaari sayyidunaa Muhammadunil mukhtaari shollaoohu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa ash-haabihil akhyaar ‘Aliy karomalloohu wajhah Sayyiduna Husain rodliyalloohu ‘anhu Zainal ‘Abidin rodliyalloohu ‘anhu Sayyidunaa Muhammad Baaqir rodliyalloohu ‘anhu Ja’far Shodhiq rodliyalloohu ‘anhu Sayyidunaa Imam Musa al-Kaadhim rodliyalloohu ‘anhu Syekh Abul Hasan ‘Ali bin Musa al-Ridho rodliyalloohu ‘anhu Ma’ruuf al-Karkhi rodliyalloohu ‘anhu Syekh Sirris Saqothi rodliyalloohu ‘anhu Syekh Abul Qosim Junaidil Baghdadiy rodliyallohu ‘anhu Abu Bakrin Dilfisy-Syibli rodliyalloohu ‘anhu Abul Fadl-li ao ‘Abbdul Waahid at-Tamiimii rodliyalloohu ‘anhu Syekh Abdul Faroj at-Thurthuusi rodliyalloohu ‘anhu Syekh Abul Hasan Alii bin Yuusuf al- Qirsyi al Hakaarii rodliyalloohu ‘anhu Abuu Sa’iid al Mubarok bin Alii Makhzuumii rodliyalloohu ‘anhu Syekh ‘Abdul Qoodir Al Jaelani Qoddasalloohu sirrohu ‘Abdul ‘Aziiz rodliyalloohu ‘anhu Syekh Muhammad al-Hattaak rodliyalloohu ‘anhu Syamsuddin rodliyalloohu ‘anhu Syekh Syarofudiin rodliyalloohu ‘anhu Nuuruddiin rodliyalloohu ‘anhu Waliyuddiin rodliyalloohu ‘anhu Syekh Hisaamuddiin rodliyalloohu ‘anhu Syekh Yahya rodliyalloohu ‘anhu Abuu Bakar rodliyalloohu ‘anhu Abdurrohiim rodliyalloohu ‘anhu Syekh ‘Ustman rodliyalloohu ‘anhu Syekh ‘Abdul Fattah rodliyalloohu ‘anhu Muhammad Murood rodliyalloohu ‘anhu Syamsuddiin rodliyalloohu ‘anhu Syekh Ahmad Khootib Syambaasi rodliyalloohu ‘anhu Tholhah rodliyalloohu ‘anhu Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad rodliyalloohu ‘anhu Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin rodliyalloohu ‘anhu Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri An Naqsabandi Al Kamil Mukammil Al Muwaffaq Qoddasalloohu Sirrohu

Abah Aos lahir pada tanggal 4 Agustus 1944 di Panjalu, Kabupaten Ciamis. Beliau adalah anak pertama dari pasangan Kh. Ibrahim dan Hj. Siti Muslihat. Beliau memiliki nama lengkap Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, seorang ulama kelahiran dari Tanah Pasundan. Pada usia 13 tahun, Abah Aos dikirim ke pesantren Gegempalan yang saat itu dipimpin oleh … Read more