Jangan tanya kenapa aku begitu romantis dan serba puitis..
ruang itu.. tempat dulu aku menaruh harapan
ruang itu.. tempat manusia-manusia awal tahun kuliah menaruh beribu mimpi
entah menjadi filsuf, menjadi sastrawan, menjadi manusia seutuhnya, atau sekedar mengobrak-abrik kemapanan kampus yang membosankan
ruang itu.. tempat pertama kali aku tersihir oleh senior yang menunjukkan padaku rahasia gerakan
sekarang ia lari dan mencoba menghamba pada perusahaan asing!
ruang itu.. penuh corat-coret jadwal,